Pentingnya Tanggung Jawab dan Disiplin


Dalam membangun insan cerdas, disiplin dan berkarakter dimulai dari pendidikannya yang ber kualitas dan para pengajarnya yang profesinal dalam mengajar. Pentingnya kedisiplinan yang harus di terapkan pada setiap institusi pendidikan dan individu agar nantinya setiap pelajar memiliki rasa tanggung jawab besar sebagai pelajar. Memang semua itu tidak bisa di terapkan pada semua institusi dan individu dalam hal ini pelajar, tergantung pada ke ketaatan dan ke rajinan para pelajar.

Kedisiplinan mutlak adanya, karena dengan kedisiplinan mereka akan terbiasa dengan beban yang di emban sebagai pelajar yaitu menjadi pelajar yang cerdas, berakhlaq dan bersaing dengan bangsa-bangsa lain serta memberikan kebahagian bagi kedua orang tuanya. Kedisiplinan adalah modal utama untuk meraih keberhasilan, dengan disiplin seseorang akan terbiasa dengan hal-hal yang membuat dirinya bisa berkembang, mengerjakan sesutau tepat pada waktunya dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.
Disiplin merupakan aturan yang di buat oleh dirinnya atau institusi pendidikan untuk mencapai tujuan tertentu, dalam hal pendidikan tingkat penerapan belajar dan kecerdasan. Membangun pendidikan yang cerdas di mulai dari disiplin, disiplin yang di terapkan oleh seoarang pelajar tanpa di sadari pelajar akan mendapatkan manfaat yang sangat berharga dari kedisiplinan yang di terapkan.

Kedisiplinan sangatlah penting bagi para pelajar, disiplin bukan hanya untuk menjalankan segala aturan sesuai dengan waktunya melainkan untuk meningkatkan tingkat keberhasilan yang tinggi. Contohnya disiplin waktu, seorang pelajar yang menjalankan aktivitas dengan disiplin Ia cenderung akan menghargai waktu dan mengerjakan tugas sesuai waktu yang di tetapkan. Disiplin dalam belajar, para pelajar akan membagi jadwal belajar, sehingga dalam menjalankan aktivitas belajar para pelajar bisa mebagi mana yang di prioritaskan terlebih dahulu. Untuk itu para pelajar di tuntut untuk menjadikan kedisiplinan sebagai budaya dalam meraih keberhasilan.

Dalam meningkatkan kedisiplinan peran institusi pendidikan, pengajar dan orang tua sangatlah di butuhkan, peran institusi pendidikan dalam hal ini sekolah, harus menjalankan prosedur dan aturan-aturan yang telah di buat harus di jalankan sebagai mana mestinya. Peran pengajar harus memberikan contoh yang baik terhadap murid atau pelajar, untuk tidak datang terlambat mengajar dan keluar jam selesai mengajar sesuai waktu yang telah di tentukan, sehingga para pelajar akan menjadikan para pengajar sebagai ‘role model’ bagi dirinya. Peran orang tua harus mengawasi tingkat kedisiplinan anaknya. Dari ketiga tersebut nantinya ada keterkaitan dan akan memberikan efek yang positif bagi kemajuan serta peningkatan prestasi. Pengaruh kedisiplinan akan menjadikan para pelajar memiliki tujuan yang  jelas, karena kedisiplinan merupakan indikator bagi keberhasilan dan kesuksesan seseorang.

Pendidikan karakter akan terbangun dari kedisiplinan itu sendiri, dari kedisiplinan yang di jalankan akan membentuk pribadi yang kuat, tangguh, kokoh dan dinamis serta bertanggung  jawab terhadap kemajuan dirinya. Pendidikan karakter sangat berkaitan erat dengan kedisiplinan yaitu salah satu kunci keberhasilan individu. Memang membangun pendidikan karakter bagi para pelajar tidaklah mudah, butuh proses yang ekstra untuk memberikan bimbingan terhadap para pelajar, itu semua harus di mulai dari lingkungan instansi pendidikan dengan menerapkan sistem yang bermutu dan lingkungan yang positif.
Menurut Lickona menyatakan bahwa pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang di sengaja untuk membantu seseorang sehingga Ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang tinggi. Karakter itu sendiri berkaitan dengan konsep moral (moral knowing), sikap moral (moral felling) dan perilaku moral (moral behavior).

Instansi pendidikan harus memberikan pelajaran seperti pendidikan kewarganegaraan (pendidikan pancasila), pendidikan agama, dan pendidikan pengembangan diri (soft skill). Itu semua perlu di berikan agar terciptalah nilai-nilai karakter yaitu : religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkunan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Di lingkunan instansi pendidikan memiliki program ekstra kulikuler yang bisa membantu para pelajar dalam mengembangkan karakter ke arah yang lebih baik. Ekstrakulikuler dan pelajaran soft skill menjadi media dalam menanamkan nilai nilai tersebut.Yang paling penting para pelajar mampu menguasi karakter yang di berikan dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. 

Bangsa Indonesia tengah di landa oleh rusaknya karakter pendidikan pelajar, karena banyak para pelajar yang melakukan budaya contek menyontek dan tawuran serta tidak adanya kejujuran yang di miliki oleh setiap pelajar. Disini peran instansi pendidikan, lingkunagn dan pengawasan dari orang tua sangat memperngaruhi tingkat karakter pelajar, karena majunya suatu bangsa di lihat dari  karakter yang di miliki setiap individu atau pelajar.
Adanya keselarasan antara pentingnya kedisiplinan dan pendidikan karakter mampu memberikan sesuatu yang bernilai tinggi terhadap aspek pelajar, agar pelajar lebih memahami arti tentang  “Pentingnya Kedisiplinan Dan Pendidikan Karaakter Bagi Pelajar”.

Jadikanlah kedisiplinan sebagai landasan untuk “Membangun Pendidikan” yang lebih berkualitas dan memberikan rasa tanggung jawab yang besar bagi para pelajar, serta para pelajar mampu bersaing di dunia internasional. Pendidikan karakter akan membentuk jiwa-jiwa yang kuat dan memiliki kebaikan untuk berbuat yang lebih baik, sehinggakedisiplinan dan pendidikan karakter menjadi budaya bangsa sebagai landasan tolak ukur dalam keberhasilan pelajar dan kemajuan bangsa dalam “Membangun Pendidikan”.

Previous
Next Post »